Lyric

Mekar di tubuhku, mawar kutukan berduri

Napas perak di malam yang kelam

Mimpi dirajut di taman mawar sunyi

Janji ini, tak seorang pun tahu

Tidur abadi, sangkar yang manis

Kasih saja tak bisa menjangkau

Yang terpilih—langkahi janji berduri

Doa bergetar di labirin duri

Kesepian abadi terikat di hati

Jika ku raih, kan kuampuni dengan jemariku

Raja terpilih, sentuh bibirku

Tak ada air mata untuk bunga yang layu

Keindahan lebih dalam dari dosa

Bayangan berayun menyebut namaku

Sumpah kesendirian menanti bangkitnya aku

Bukan air mata, tapi sumpah yang kutunggu

Untuk diriku yang tertidur di ujung duri

Doa retak di labirin duri

Tetesan mimpi yang hancur berkilau

Jika ku temui dirimu, ampunilah lewat tatapanmu

Raja terpilih, warnai hatiku

Ubah nestapa menjadi mawar

Jika takdir pun kau tusuk main-main

Akan kupersembahkan darah ini

Raja terpilih, cintailah akhirnya

Mari, langkahi semua

Jika itu cinta tanpa sumpah

Tenggelamkan duri berdarah di hutan ini

Labirin duri, takdir berduri

Dengan bibir ini, kuumumkan kebangkitanku

Hanya dia yang bisa menaklukkan malam

Raja terpilih, teguk hidupku

Labirin duri, takdir berduri

Akad darah dalam genggamanmu

Tanpa ragu, peluklah takdirmu

Raja terpilih, kuasailah segalanya

Jika harus gugur di antara duri, itu doaku

Dipeluk malam, bersama duri-duri mawar