Lyric

Bunyi alarm, mataku kubuka

Hari marmut baru pun dimulai

Kucari jam weker dengan tangan

Dan hening, kembali damai di rumah

Berjalan meraba tanpa membuka mata

Ke dapur menapak di lantai telanjang

Kompor, api, makan, air

Setiap hari bersama aku selamanya

Besok akan kulihat fajar

Cahaya pertama matahari menyapa

Dan kudengar burung malam bersiul

Jiwaku pun akan bernyanyi

Semua itu besok, tapi untuk sekarang

Hari marmut kita dimulai

Mandi, sikat gigi, aktivitas tak terhitung

Semua harus kubangunkan, cucikan, pakaikan, beri makan

Ingin dan tak ingin, kubicarakan semuanya

Suka atau tidak, aku tak akan makan

Pakaian ini? Tidak, yang itu lebih baik

Sweater, jaket, atau mungkin mantel

Besok akan kulihat fajar

Cahaya pertama matahari menyapa

Dan kudengar burung malam bersiul

Jiwaku pun akan bernyanyi

Semua itu besok, tapi untuk sekarang

Hari marmut kita dimulai

Otakku sudah mendidih

Suara dalam kepalaku berteriak

Tapi tersenyum tenang

Kuceritakan semuanya dengan lembut

Nah, apa yang bisa kukatakan?

Sejak pagi aku istri dan ibu

Beri aku kekuatan lebih

Menahan segalanya, meski kepala pusing dibuatnya

Besok akan kulihat fajar

Cahaya pertama matahari menyapa

Dan kudengar burung malam bersiul

Jiwaku pun akan bernyanyi

Semua itu besok, tapi untuk sekarang

Hari marmut kita dimulai