Lyric

Waktu beku di potret senyummu

Aku bayang di dinding ingatanmu

Hanya angin, seperti kuas sang pencipta

Melukis gambar di udara

Dan jantung berdetak di setiap nada

Mengingatkanku padamu

Di headphone, beat aneh dan terpecah

Di antara kita jurang, tapi kita masih dekat

Setiap dari kita algojo diri sendiri

Saat sembunyikan tangisan di malam

Di suatu tempat

Di semesta paralel

Kita masih bersama

Gelombang di antara kita

Diterjang badai

Tapi kita tetap di sini

Berpegangan tangan

Di headphone, beat aneh dan terpecah

Di antara kita jurang, tapi kita masih dekat

Setiap dari kita algojo diri sendiri

Saat sembunyikan tangisan di malam

Kebiasaan jadi sifat kedua

Yang pertama — kehancuran diri

Kata-kata berubah jadi racun

Kita bilang cinta, tapi aku nyanyi di ruang kosong

Gema jeritan terdengar

Namun tak seorang pun mendengar

Di headphone, beat aneh dan terpecah

Di antara kita jurang, tapi kita masih dekat

Setiap dari kita algojo diri sendiri

Saat sembunyikan tangisan di malam

Bayangan dan beat bersatu

Menjadi rahasia yang tak terlihat

Nadiruna…

Kita tetap di sini

Di malam yang tak bertepi