Lyric

Kenapa tak boleh? (Kenapa, hah?)

Selalu sama, tak berubah (Kau tahu itu, sayang)

Ambil dan ambil

Terus kau ambil

Kalau tak suka, dibilang salahku… (Tepat, kau rakus)

Berani ku mengeluh?

Apa gunanya?

Harus tegakkan punggung

Karena tulangku

Tangga naikmu—

Jadi, ayo injak aku!

Ikuti saja tulang ini

Jalanmu menuju singgasana

Berpijak di erangan ku

Tapi licin langkahku sudah hilang

Aku cukup dipukul jatuh

Tak bisa lagi bertahan

Kini aku berdiri

Akan kuambil sikap

Bosannya beban mati ini

Mematahkan punggungku

Aku bukan milikmu pakai

Aku bukan milikmu sakiti

Bukan alat yang kau simpan terlupa

Sampai kau mau lagi

BUKAN MILIKMU ANGKAT!

KALA KAU BOSAN!

Aku tak ada hanya untuk angkat kau

Aku jauh lebih—

Dari yang kau kira…

(Verse 2)

Bisa kuucapkan (Ya, kau bisa)

Tapi akankah itu mengubah? (Tak yakin, sayang)

Kata memang tajam

Tapi nyatanya, ya

Aku terbiasa diperlakukan begini… (Benar, bodohnya aku)

Jadi berani ku mengeluh?

Hatiku tak sejujur itu

Harus tegakkan punggung

Karena tulangku

Tangga naikmu—

Jadi, ayo injak aku!

Ikuti saja tulang ini

Jalanmu menuju singgasana

Berpijak di erangan ku

(Pre-Chorus)

Tapi kini licin langkahku hilang

Karena aku sudah jatuh berkali

Tak akan lagi bertahan

Harus berdiri

Harus kuambil sikap

Hentikan semua beban ini

Yang patahkan punggungku

(Chorus)

Aku bukan milikmu pakai

Aku bukan milikmu sakiti

Bukan alat yang kau simpan terlupa

Sampai kau mau lagi

BUKAN MILIKMU ANGKAT!

KALA KAU BOSAN!

Aku tak ada hanya untuk angkat kau

Aku jauh lebih—

(Outro)

Kau bukan di sini untuk berenang

Sementara aku membusuk di pantai

Kau ambil semua tanpa memberi

Tapi siapa yang hitung?

Kusangka tulangku sekuat baja

Tapi kini ku ragu

Turunlah dari punggungku

Aku tak mau lagi…