Lyric

Jangan percaya udara jika belum dihisap

Angin segar juga berbohong — aku percaya apa yang diketahui asap

Awan di dadaku, kebenaran dalam isapan

Napas bersih bicara manis tapi tak pernah mendukungku

Abu di ambang jendela, pikiran berputar-putar

Membuka tirai, tapi tak membiarkan sinar matahari masuk

Katanya kejernihan datang bagai angin sepoi-sepoi

Tapi aku hanya menemukan kedamaian saat saringannya ditekan

Cincin cangkir di lantai, hantu di mantelku

Ingatan berkelebat seperti korek api yang kucuri

Mereka membersihkan udara, aku tersedak obatnya

Kebenaran punya taring, dan kebohongan tercium segar

Paru-paru penuh doa yang lupa kumaksud

Asap menggambar peta di langit-langit, tak terlihat

Mereka bilang tarik napas dalam-dalam, rasakan hari

Tapi langit tampak palsu dengan cara yang tenang

Aku duduk dalam statis, percaya pada ikal

Dari isapan terakhir yang melingkari duniaku

Jika tak kelabu, aku tak percaya biru

Udara terlalu bersih? Maka itu menyembunyikan kebenaran

Jangan percaya udara jika belum dihisap

Angin segar juga berbohong — aku percaya apa yang diketahui asap

Awan di dadaku, kebenaran dalam tarikan

Napas bersih bicara manis, tapi tak pernah mendukungku