Lyric

Kesepian, kesepian

Dingin dan tak bertepi

Waktu menjulur, menjulur, menjulur

Seolah satu abad, tapi tak tersisa

Di sekelilingku hanya pasir gurun

Dan angin membakar, melintas begitu saja

Seratus tahun kesepianku tanpamu

Menjalar, menjalar, tak ada yang lebih abadi

Aku menunggu, diam, seratus tahun

Hanya angin yang membentuk bukit pasir, lalu berlalu

Kesepian, kesepian

Dingin dan tak bertepi

Waktu menjulur, menjulur, menjulur

Satu abad, tapi tak tersisa

Di sekelilingku hanya pasir gurun

Dan angin membakar, melintas begitu saja

Matahari menjalankan ritualnya yang abadi

Seratus tahun kesepian, tak selangkah mundur

Dunia diam, lingkaran tertutup

Angin, bukit pasir, gurun, dan matahari membara

Waktu menjulur, melingkar seperti ular berbisa

Selamanya tetap sama, hanya bersamaku

Di hati, aku sembunyikan bulan putih yang dingin

Namun cahayanya tak membawa bahagia, tak membawa keberuntungan

Kesepian, kesepian

Dingin dan tak bertepi

Waktu menjulur, menjulur, menjulur

Satu abad, tapi tak tersisa

Di sekelilingku hanya pasir gurun

Dan angin membakar, melintas begitu saja

Seratus tahun kesepianku tanpamu

Apa yang lebih menakutkan, lebih abadi?

Aku membuka mata, menyiram gurun dengan cahaya bulan

Aku larut, meleleh, dan bintang-bintang terlihat melalui diriku

Kesepian, kesepian

Dingin dan tak bertepi

Waktu menjulur, menjulur, menjulur

Satu abad, tapi tak tersisa

Di sekelilingku hanya pasir gurun

Dan angin membakar, melintas begitu saja

Bintang-bintang berkelip di kejauhan

Aku sendiri, seratus tahun di ujung dunia

Kesepian… Kesepian…

Dingin… Tak bertepi…

Pasir Sunyi