Lyric

Lewat bayang ragu ku melangkah

Terjebak di lorong pikiranku

Saat tekad mulai goyah tak arah

Kucari harap yang tak kutemu

Namun tiada cahya menuntunku

Setiap sudut hancur berantakan

(Bisik perempuan)

(“tak ada yang selamatkan”)

Berlutut, mencoba tuk terbang

Berlutut, mencari petunjuk malam

Berlutut, terdesak mencari jalan

Berlutut, ingin teriak!

Tapi aku tak punya mulut

Turun jauh di jalan berliku

Melawan rasa yang merayap masuk

Menangkap cahya yang makin redup

Saat kuhadapi rahasia yang terkubur

Namun tiada kebenaran menuntunku

Setiap permainan hanya buatku kalah

(Bisik perempuan)

(“yang kupunya hanya dosa”)

Berlutut, mencoba tuk terbang

Berlutut, mencari petunjuk malam

Berlutut, terdesak mencari jalan

Berlutut, ingin teriak!

Tapi aku tak punya mulut

Terjun jatuh

Hilang diriku

Butakan mata

Ke tanah berlutut!

Berlutut, mencoba tuk terbang

Berlutut, mencari petunjuk malam

Berlutut, terdesak mencari jalan

Berlutut, ingin teriak!

Tapi aku tak punya mulut

Buta cahya dan gelap

Jatuh di celah retak

Terhapus di detik itu

Ingin teriak!

Tapi aku tak punya mulut