Lyric

Dalam sunyi yang dicium salju langit asing

Kukendarai sampai dunia es ini terpusing

Kapal retak, hembus nafas terakhirnya

Dingin berbisik, “Jangan kau tangis air matamu.”

Jejak sepatuku di salju bagai air mata yang tak jatuh

Setiap langkah pertempuran, dalam cahaya beku memeluk

Angin meraung bagaikan binatang lapar dan kejam

Tapi aku takkan jadi santapannya, kisahku takkan membeku

Tubuhku beku, tapi jiwaku membara

Takkan menyerah, api hatiku menyala

Bawa anginmu yang ganas, biar meraung

Dunia beku, aku akan sampai sebelum kau tangkap aku

Salju menutup jalan, tapi aku menembus

Badai memukul wajah, tapi aku menerus

Di setiap hembus, tekadku makin teguh

Sampai kutemukan atap untuk berlindung

Dalam sunyi yang dicium salju langit asing

Kukendarai sampai dunia es ini terpusing

Kapal retak, hembus nafas terakhirnya

Dingin berbisik, “Jangan kau tangis air matamu.”