Lyric

Kau jauh di ujung tangan, tak tergapai

Tapi aku harus menembus kulitmu

Cintaku tak bisa lain, terlalu besar

Semua ini begitu melekat padaku

Aku seperti ivy paling lembut, racun paling manis

Hanya denganmu aku bernapas

Aku akan larut, meleleh, menyusup ke dalammu

Cinta tak lain yang kumengerti, aku hadir dalam pikiranmu

Aku akan mencintaimu sampai sakit

Mengecupmu tanpa henti, tanpa kendali

Terbakar habis, hatiku menaruh segalanya

Hanya denganmu aku hidup, hanya denganmu aku bernapas

Ivy lembut, racun manis

Aku akan menyusup ke dalammu, hadir dalam pikiranmu

Aku hanya api, gairah, dan hasrat

Begitu banyak yang tercampur di dalam diriku

Mungkin ini malapetaka untukku

Mungkin lebih baik tak mencintai sama sekali

Daripada terus mencintai tanpa kendali

Dan terus-menerus menderita putus asa

Kadang aku ingin sepenuhnya melupakan

Bahwa hatiku masih berdetak, aku masih hidup, aku masih bernapas

Bagaimana aku bisa tenang

Bagaimana memperbaiki semuanya?

Bagaimana tidak menembus kulitmu dengan racun manis?

Meninggalkan es di hatiku untuk selamanya

Tak mencintai lagi, tak menderita lagi

Aku akan mencintaimu sampai sakit

Mengecupmu tanpa henti, tanpa kendali

Terbakar habis, hatiku menaruh segalanya

Hanya denganmu aku hidup, hanya denganmu aku bernapas

Ivy lembut, racun manis

Aku akan menyusup ke dalammu, hadir dalam pikiranmu

Aku adalah gairah, aku adalah hasrat, aku adalah api

Cinta seperti racun, seperti hidup, seperti panji

Aku racun manismu…

Kau tak bisa bernapas tanpaku…