Lyric

Tak ada yang menghangatkan tanganku

Bibirmu berkata, “Cukup sudah.”

Hatiku tersiksa, begitu pedih…

Semua kata hanyalah suara

Dia akan segera lenyap diam-diam

Di hiruk pikuk hari, ia menghilang

Gaungnya lama menghantui jiwaku

Tercermin di sini, membunuhku

Sakit sekali!

Cukup, hentikan!

Hatiku hancur berdarah!

Untuk cinta seperti ini!

Kini ku melangkah di atas kaca

Aku berjalan menuju malapetaka

Ia merobek dagingku potong demi potong

Otakku terbakar perlahan-lahan

Ia ingin menghancurkan semuanya dalam diriku

Tak ada yang bisa menyelamatkan

Tak ada yang menghangatkan tanganku

Semua kata untukmu hanyalah suara

Bagiku ini seperti longsoran batu di gunung

Dan pecahan kaca di setiap kata

Hatiku tersayat hingga berdarah

Menetes perlahan, tak terburu-buru

Kususuri kaca dengan kakiku telanjang

Dan aku tetap mencintai… meski menuju malapetaka

Sakit sekali!

Cukup, hentikan!

Hatiku hancur berdarah!

Untuk cinta seperti ini!

Kini ku melangkah di atas kaca

Aku berjalan menuju malapetaka

Hatiku berdarah

Cintaku…

Aku melangkah…

Menuju malapetaka…