Lyric

Aku mulai bosan dengan pemandangan kemarin

Aku merasa tercekik hanya berjalan di jalan yang sama

Aku ingin melukis di celah-celah kalender

Seandainya aku bisa mengatakan "sekarang" alih-alih "suatu hari nanti"

Aku merasa pemandangan akan berubah saat itu

Jantungku berdetak di lubuk hatiku

Mimpi yang masih tak bernama berbisik

Masukkan keraguanmu ke dalam saku

Tarik napas dalam-dalam dan melangkah maju

Mari kita mulai berlari, mengikuti suara hatiku

Angin yang tak dikenal pasti akan datang menjemputku

Tertawalah atas keraguanmu

Lihat, masa depan sedang melambai

Sekalipun itu jalan yang tak ada di peta, tersesat tak masalah. Mungkin ada harta karun di ujung jalan memutar. Jika kau berhenti dan memikirkannya, pemandangan akan tetap sama seperti kemarin. Jika kau melangkah maju, bahkan warna langit pun akan berubah

Sebuah dorongan kecil yang menusuk hatimu. Jangan lupa, raihlah. Jangan berhenti dulu, mari kita kejar. Detak jantung itu akan menjadi pemandumu

Mari kita mulai berlari, dengan suara hati kita. Angin yang tak dikenal pasti akan datang menjemput kita. Tertawalah atasi keraguan. Lihat, masa depan sedang melambai

(La la la la)

Sepatu yang jatuh, mimpi yang berlumpur, air mata kemarin, dan kegagalan yang tak kunjung pudar adalah bagian dari kisahku

(La la la la)

Jadi aku akan terus maju, terus maju

(Whoa oh oh) — Menuju langit yang belum pernah kulihat

(Whoa oh oh) — Jantungku berdebar

(Whoa oh oh) — Menuju pagi yang baru

(Whoa oh oh) — Jangkau

Mari berlari, mengikuti suara hati kita

Angin yang tak dikenal pasti akan datang menyapa kita

Tertawalah atasi segala keraguan

Lihat, masa depan sedang melambai

Pagi yang baru dimulai lagi

Suara kecil menjadi nyanyian

Angin tersenyum, berkata "Kemarilah"