Lyric

Jangan menangis untukku, jangan tuangkan air mata

Jangan mencoba menyesali aku, jangan berani

Aku tak ingin desah kesedihan, tak ingin tatapan

Tak perlu penyesalanmu, tak perlu belas kasihanmu padaku

Seperti mimpi, seluruh hidupku yang telah lewat

Hanya fatamorgana yang ditiup angin

Suara ku lenyap dalam kesunyian yang berdering

Lupakanlah, jangan mencari aku lagi

Seluruh hidupku hanyalah fatamorgana

Telah berlalu, tanpa bernapas, tanpa mencinta

Suara ku menghilang, bergetar di kesunyian

Lupakan aku… jangan cari aku lagi

Lewatlah saja, jangan tatap aku

Saat hidupmu, kau tak mengenalku, tak mencintaiku

Mengapa sekarang kata-kata indah dan tinggi?

Diamlah, ketahuilah, sayangnya aku benar

Lebih baik aku jadi bayangan abu-abu tak berwajah

Berjalan di reruntuhan, tersembunyi di bawah pepohonan

Daripada memamerkan keberadaanku

Setiap tahun, setiap hari, setiap jamku

Seluruh hidupku hanyalah fatamorgana

Telah berlalu, tanpa bernapas, tanpa mencinta

Suara ku menghilang, bergetar di kesunyian

Lupakan aku… jangan cari aku lagi

Biarlah semua segera melupakan aku

Daripada membersihkan tulang atau mencari kotoran di linen

Bagaimana aku hidup, bernapas, dan mencinta

Sudah lama ku lupakan, lama ku sendiri melupakan

Lupakanlah, jangan kenang, jangan cari

Aku telah memaafkan semua, lama ku maafkan semua

Maafkan aku juga, jangan ingat, jangan cinta

Lewatlah saja… lewatlah aku

Seperti mimpi, seluruh hidupku yang telah lewat

Fatamorgana yang ditiup angin

Suara ku menghilang, bergetar di kesunyian

Lupakan aku… jangan cari aku lagi

Tanpa bernapas… tanpa mencinta…

Hanya suara di kesunyian bergetar…

Mimpi hidupku yang telah lewat…