Lyric

Hari-hari seperti ini, saat dunia menjadi sunyi

Aku menuang segelas dan membiarkan keheningan tumpah

Memikirkan saat-saat yang tak dapat kuulang kembali

Tawa matahari terbenam dan hati yang retak

Mencoba berpegang pada bagian yang lebih baik

Namun emas pun dapat meninggalkan bekas

Aku menelusuri garis, bukan untuk merasakan sakit

Hanya untuk mengingatkan diriku sendiri mengapa aku telah berubah

Aku lembut namun jahat, baik namun tangguh

Memberi lebih dari yang kuminta

Membangun kebenaranku dengan keanggunan yang tenang

Menyalakan korek api dan melihatnya menyala

Tidak gentar saat aku pergi

Namun aku masih merasakan panasnya beberapa hari

Beberapa jembatan runtuh sebagaimana mestinya

Yang lain meninggalkan api di bawah kulitku

Aku telah mengucapkan selamat tinggal dengan nada yang mantap

Bertahan di tanahku, berdiri sendiri

Aku tidak menyesali apa yang harus pergi

Namun aku bertanya-tanya apakah aku hanya tidak tahu

Bagaimana cara bertahan saat cinta menjadi sulit

Bagaimana caranya sembuh tanpa meninggalkan bekas

Bahkan jalan yang salah membawaku pulang

Setiap patah membuatku utuh

Aku lembut tapi jahat, baik tapi bijak

Tetap memakai kebenaran seperti tanda usang

Memberikan segalanya, bahkan saat itu menyakitkan

Pergi saat yang diambil lebih berat daripada cinta

Tidak menangis saat api padam

Tapi aku masih mendengar gema di kota ini

Beberapa jembatan perlu runtuh, itu benar

Tapi beberapa masih terbakar saat aku berjalan melewatinya

Aku tidak membawa rasa malu, hanya suara

Pelajaran yang dipelajari dan tanah yang kokoh

Aku lembut tapi jahat, kuat tapi usang

Usang tapi tidak pernah hancur

Setiap kehilangan, setiap api yang kuhadapi

Menjadikanku sesuatu yang tidak bisa kugantikan

Dan aku tidak akan menukar luka bakar itu

Demi wanita yang telah kujadikan

Aku lembut, aku jahat

Dan aku baru saja menyelesaikannya

Hari-hari seperti ini aku rasakan semuanya

Dan tahu aku berdiri setelah setiap jatuh