Lyric

Aku bernapas sangat pelan, berpura-pura baik-baik saja

Namun amarah ini tak padam, ia bersembunyi seiring waktu

Bekas lukaku masih berbicara, berteriak begitu keras

Namun tak seorang pun mendengar, tak seorang pun di sekitar

Aku tertawa seolah tenang

Namun kupertajam ketenanganku

Aku tersenyum seolah telah sembuh

Namun kugenggam bom

Tusuk! - dalam, buat berdarah

Rebut! - rasa sakit, biarkan ia memberi makan

Bakar! - pelan, ubah menjadi hitam

Patah! - tulang, jangan menoleh ke belakang

Robek! - tembus, hancurkan kebohongan

Remuk! - harapan, lihat ia mati

Bunuh! - dingin, buat cepat

Tersenyumlah! - sekali, buat itu bertahan

Aku memimpikan kedamaian, tapi terbangun dalam api

Pikiranku pisau, darahku kawat

Mereka meninggalkanku di sini, semua terkoyak dan buta

Tapi aku masih merangkak, dendam dalam pikiran

Aku kehilangan namaku, aku kehilangan wajahku

Tapi bukan keinginan untuk membakar tempat ini

Jika aku tak bisa hidup, biarkan aku mati

Tapi tidak sebelum aku melihatnya menangis

Potong! - bersih, rasakan jentikannya

Seret! - dia, ke dalam perangkap

Berdarah! - pelan, buat itu berarti

Jatuhkan! - mati, tak ada jalan keluar

Tercekik! - diam, curi napasnya

Serang! - cepat, janjikan kematian

Akhir! - semua, hanya dengan satu teriakan

Tertawa! - keras, bunuh mimpi itu

Aku tak mau kedamaian

Aku tak mau cahaya

Hanya sesaat

Dia menghilang dari pandangan

Lalu

Aku akan menghilang

Seperti abu

Sebelum aku hancur