Lyric

Fajar kelabu, seperti asap yang menusuk

Di kejauhan, samar-samar terlihat

Cahaya di matamu tak tertangkap

Malam masih berbaring dalam mimpi

Sinar menyentuh atap dan tanah

Bintang terakhir pun perlahan padam

Dunia diam tanpa suara, tanpa makna

Waktu seakan terhenti, menggantung di udara

Fajar yang tak tertangkap, pilu dan hening

Hari baru datang, rahasia pun lenyap

Seruling menangis pilu tentang diriku

Biola merobek hati dalam sunyi yang bergema

Fajar yang tak tertangkap, asing dan tak dikenal

Melodi lama, sedih, lagu baru yang menyesakkan

Tetesan cahaya perlahan menembus bayangan

Awal baru terdengar di antara hari-hari

Meski samar, tak sempurna, tetap terasa

Asap kelabu membawa air mata pergi

Drum berdentum, irama tak terelakkan

Kutatup telinga, kupejam mata

Di mana fajar, di mana sinar mentari?

Hanya bayangan tersisa di hatiku

Fajar yang tak tertangkap, pilu dan hening

Hari baru datang, rahasia pun lenyap

Seruling menangis pilu tentang diriku

Biola merobek hati dalam sunyi yang bergema

Fajar yang tak tertangkap, asing dan tak dikenal

Melodi lama, sedih, lagu baru yang menyesakkan

Fajar pilu… rahasia pun hilang…

Harus terus hidup… meski semua diam…

Dawapura… suara malam… lenyap…