Lyric

Betapa lelah aku dengan kata dan pikiranku

Mencoba menemukan makna di dalamnya

Segala yang kulakukan hari ini, sekarang

Setiap hari, setiap jam, terasa hampa

Sepertinya tak mungkin ada arti

Tak ada yang nyata… dan itu menggerogoti hatiku!

Hari-hari tanpa arti, malam-malam tanpa arti

Hati kosong, kepala kosong, mataku hampa

Aku hanya debu!

Aku hanya nyata!

Di padang, aku rumput kering yang tertiup angin!

Aku debu, debu semesta!

Lingkaran tak berujung selamanya

Untuk mencari makna, selamanya…

Aku tak tahu mengapa masih bernapas

Di ujung padang, aku rumput yang pucat

Aku hanya nyata, aku hanya debu kering

Lihat sinar matahari, di sana aku terbang

Hujan deras pun tak mampu membasuhku

Air tak bisa melembapkan kekeringanku

Agar benih akal tumbuh dari debu

Meski melawan semesta, demi diriku sendiri…

Aku hanya debu!

Aku hanya nyata!

Di padang, aku rumput kering yang tertiup angin!

Aku debu, debu semesta!

Lingkaran tak berujung selamanya

Untuk mencari makna, selamanya…

Aku sudah mencarinya, dari hidup ke hidup

Sia-sia, tak kutemukan maknanya

Aku meraung, melompat, terbang

Hidup tanpa arti… dan aku melupakannya lagi

Seperti predator, aku terus mencari

Dalam lingkaran yang tak berujung

Mencari arti hidupku, selamanya…

Aku hanya debu!

Aku hanya nyata!

Di padang, aku rumput kering yang tertiup angin!

Aku debu, debu semesta!

Lingkaran tak berujung selamanya

Untuk mencari makna, selamanya…

Aku suara angin, aku hanya rumput kering

Aku hanya debu, aku hanya nyata…